Umrah adalah ibadah mulia yang memerlukan kesiapan spiritual dan pemahaman syariat. Sayangnya, banyak jamaah—terutama pemula—masih melakukan sejumlah kesalahan mendasar selama proses umrah, mulai dari niat ihram hingga tahalul. Artikel ini akan mengulas 6 kesalahan umum saat umrah sekaligus memberikan tips praktis untuk menghindarinya.

1. Tidak Memahami Larangan Ihram Sejak dari Miqat

Salah satu kekeliruan paling sering terjadi adalah tidak memahami larangan ihram sejak berniat di miqat. Banyak jamaah belum menyadari bahwa:

  • Menggunakan parfum atau wewangian 
  • Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki 
  • Menutup kepala (untuk pria) dan wajah (untuk wanita) 

adalah hal-hal yang dilarang setelah berniat ihram, dan jika dilanggar, bisa menyebabkan jamaah terkena dam (denda) berupa menyembelih hewan kurban.

Solusi:
 ✔ Pelajari larangan ihram sebelum berangkat.
 ✔ Gunakan catatan ringkas atau pengingat di ponsel agar selalu waspada.
 ✔ Ikuti pelatihan manasik dengan seksama dan diskusikan ulang bersama rombongan.

 

Baca juga : Syarat dan Rukun Umrah: Panduan Lengkap Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

2. Tawaf Tanpa Wudhu atau Tidak Memenuhi Syarat Sah

Tawaf adalah ibadah yang mensyaratkan kesucian dari hadas besar dan kecil. Namun, banyak jamaah langsung melakukan tawaf tanpa memeriksa apakah masih dalam keadaan suci.

Kesalahan lainnya mencakup:

  • Tidak menutupi aurat secara sempurna 
  • Tidak berada di area Masjidil Haram 
  • Melakukan tawaf sambil menutup kedua bahu (bagi pria) 

Tips praktis:
 ✔ Periksa wudhu sebelum memulai thawaf.
 ✔ Gunakan botol air wudhu portabel atau cari keran wudhu terdekat.
 ✔ Pastikan semua syarat sah tawaf terpenuhi sebelum memulai.

3. Sa’i Tanpa Hitungan Jelas dan Salah Titik Awal

Sa’i terdiri dari 7 lintasan antara Bukit Shafa dan Marwah. Namun, jamaah kerap kehilangan hitungan atau salah memulai dari titik yang bukan Shafa.

Kesalahan umum:

  • Hanya 6 putaran atau malah lebih dari 7 
  • Tidak memulai dari Shafa 
  • Salah jalur saat melintasi area hijau (raml) 

Tips menghitung dengan mudah:
 ✔ Gunakan aplikasi penghitung putaran.
 ✔ Bawa 7 koin atau kelereng kecil di tas dan geser satu per lintasan.
 ✔ Pahami bahwa lari kecil di area hijau (raml) hanya untuk pria.

4. Tahalul Asal-asalan: Potong Rambut Tanpa Niat

Tahalul menandai selesainya umrah, tapi banyak jamaah terburu-buru memotong rambut tanpa niat atau melakukannya sebelum sa’i selesai.

Kesalahan tahalul yang sering terjadi:

  • Tidak melafazkan niat tahalul 
  • Potong rambut sebelum rukun selesai 
  • Potong rambut di tempat yang tidak sesuai 

Solusi:
 ✔ Pastikan semua rukun umrah selesai.
 ✔ Lafalkan niat tahalul, contohnya:
 “Nuqli’u muhimmatahu wa tahallaltu min syarrihinna billah.”
 ✔ Gunakan barbershop atau area khusus tahalul yang disediakan travel.

5. Niat Umrah Tidak Sah: Untuk Orang Lain Tanpa Izin

Niat adalah inti dari ibadah. Kesalahan yang fatal adalah meniatkan umrah untuk orang lain tanpa izin, atau mengubah teks niat hingga maknanya rancu.

Contoh niat sah:

“Labbaykallahumma ‘umrah”

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tambahan lafaz yang tidak sesuai 
  • Berniat umrah atas nama orang lain tanpa wasiat atau izin 
  • Membaca niat secara salah di miqat 

Solusi:
 ✔ Hafalkan niat sederhana dan sesuai tuntunan.
 ✔ Gunakan banner atau panduan digital niat di lokasi miqat.
 ✔ Bertanya pada mutawwif jika ragu sebelum berniat.

6. Belajar dari Pengalaman: Vlog Umrah 2025 sebagai Sumber Edukasi

Vlog perjalanan umrah 2025 menjadi sumber edukasi modern yang efektif. Banyak jamaah membagikan pengalaman, kesalahan, dan tips praktis dalam bentuk video.

Beberapa manfaat dari vlog umrah:

  • Menyaksikan contoh nyata kesalahan ihram, tawaf, dan sa’i 
  • Mendapatkan checklist harian jamaah yang bisa dicetak atau diunduh 
  • Belajar langsung dari dialog jamaah dengan pembimbing (mutawwif) 

Tips:
 ✔ Ikuti channel YouTube atau TikTok jamaah umrah terpercaya.
 ✔ Gunakan checklist harian sebagai pengingat selama perjalanan.
 ✔ Bergabung dengan komunitas online jamaah umrah untuk saling berbagi pengalaman.

Penutup

Melakukan umrah dengan benar membutuhkan ilmu, kesiapan mental, dan kedisiplinan. Hindari kesalahan-kesalahan yang umum terjadi dengan cara belajar dari pengalaman, bertanya kepada pembimbing, dan memanfaatkan teknologi seperti vlog serta checklist digital. Dengan demikian, umrah Anda akan menjadi ibadah yang sah, khusyuk, dan insyaAllah mabrur.