1. Nusuk: 

Aplikasi Resmi Pemerintah Saudi untuk Izin Umrah Nusuk adalah aplikasi resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang wajib dimiliki oleh jamaah umrah mandiri. Aplikasi ini digunakan untuk:

  • Mengajukan visa umrah secara digital.
  • Menjadwalkan kunjungan ke Raudhah, khususnya bagi jamaah perempuan.
  • Mendapatkan izin masuk ke Masjidil Haram (saat pembatasan diberlakukan).
  • Mengakses panduan miqat dan manasik.

Antarmuka Nusuk tersedia dalam bahasa Indonesia dan mudah digunakan. Pada update 2025, Nusuk juga terintegrasi dengan layanan pemesanan Haramain Train. Pastikan akun dibuat menggunakan data paspor yang valid sebelum keberangkatan.

 

2. Haramain High Speed Railway

Solusi Cepat Makkah–Madinah Kereta cepat Haramain adalah transportasi paling nyaman dan efisien antara Makkah dan Madinah. Melalui aplikasi resminya, jamaah bisa:

  • Memesan tiket secara digital.
  • Memilih kursi dan waktu keberangkatan.
  • Melihat jadwal dan menyimpan boarding pass.
  • Mengajukan refund jika pembatalan diperlukan

 

Tiket Haramain berkisar SAR 150–250. Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu internasional. Fasilitas kereta mencakup Wi-Fi, AC, dan kursi nyaman. Disarankan tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum keberangkatan.

  1. Google Maps, Mawgif, dan Bus Saptco Navigasi harian sangat terbantu dengan aplikasi ini:
  • Google Maps: Menentukan jalur pejalan kaki ke Masjidil Haram/Nabawi, mencari tempat makan halal, ATM, atau toko oleh-oleh.
  • Mawgif: Aplikasi parkir resmi bagi yang menyewa mobil di Saudi.
  • Saptco Bus: Menyediakan jadwal dan pembelian tiket bus antar kota atau dalam kota.

 

Semua aplikasi ini tersedia gratis di Android dan iOS, sebagian besar mendukung bahasa Inggris dan Arab. Gunakan fitur offline map dan aktifkan GPS.

  1. Aplikasi Ibadah: Doa, Qiblat, dan Waktu Salat Untuk ibadah lebih khusyuk dan teratur, berikut aplikasi penunjang:
  • Muslim Pro: Jadwal salat, arah kiblat, Al-Qur’an, dan suara adzan.
  • Umrah Companion: Panduan manasik, doa thawaf, dan sa’i.
  • Qibla Finder: Penentu kiblat dari Google berbasis kamera.
  • Hisnul Muslim: Kompilasi doa-doa dan dzikir sahih.

 

Simpan juga doa pribadi dan titipan keluarga di aplikasi catatan. Ini berguna saat berada di Multazam, Raudhah, atau momen doa mustajab.

  1. Koneksi Internet: Pilih eSIM, Roaming, atau SIM Lokal Agar aplikasi berjalan lancar:
  • eSIM: Layanan seperti Airalo, Holafly, atau Nomad. Mulai dari USD 15 untuk 5GB/7 hari. Instal sebelum keberangkatan.
  • Roaming: Paket umrah dari Telkomsel, XL, atau Indosat tersedia dengan kuota 7–10 GB.
  • SIM Lokal: Beli kartu STC, Zain, atau Mobily di bandara. Perlu paspor untuk aktivasi.

 

Tips hemat: gunakan Wi-Fi hotel untuk upload foto atau video, dan nonaktifkan aplikasi background yang boros data.

  1. Tutorial Penggunaan Aplikasi untuk Jamaah Pemula Jamaah yang belum terbiasa teknologi bisa:
  • Menonton tutorial YouTube: “Cara daftar Nusuk”, “Cara beli tiket Haramain”, dll.
  • Buat folder khusus aplikasi umrah di layar HP.
  • Simpan login/password di catatan aman seperti Google Keep.

 

Jika bepergian bersama keluarga, tunjuk satu anggota yang memahami teknologi untuk membantu navigasi dan booking. Gunakan mode bahasa Indonesia dan uji semua aplikasi sebelum berangkat.

 

Baca Juga : Hotel Murah Dekat Masjidil Haram & Nabawi untuk Jamaah Mandiri

 

Dengan perangkat digital yang tepat, umrah mandiri menjadi lebih tertib, hemat waktu, dan memberikan ketenangan spiritual maksimal — bahkan untuk jamaah pemula.