Melakukan umrah lebih dari sekali dalam satu kunjungan Makkah sering dipertanyakan: apakah dianjurkan, bagaimana syaratnya, dan apa saja keutamaannya? Artikel ini mengupas tuntas enam poin utama—dari hukum syariat hingga rekomendasi ulama—

1. Hukum Umrah Berulang dalam Satu Perjalanan

Secara syariah, umrah dapat diulang berkali-kali selama jamaah belum memasuki ihram haji. Setelah tahalul, niat umrah baru di miqat dan ulang ritual thawaf-sa’i-tahalul. Ini dianggap sunnah muakkad oleh banyak ulama Syafi‘i dan Hanbali, yang menyebut umrah sebagai “haji kecil”. Namun, bagi yang berstatus haji ifrad atau qiran, umrah setelah haji tidak diperbolehkan—mereka hanya menunaikan thawaf wada’ sebagai salam perpisahan.

Baca Juga : Panduan Umrah Satu Hari: Mungkinkah Diselesaikan dalam 24 Jam?

2. Pandangan Ulama: Sunnah atau Cukup Satu Kali?

  • Madzhab Syafi‘i & Hanbali: Memakruhkannya sebagai sunnah muakkad, menambah pahala “haji kecil”.
  • Madzhab Hanafi: Menyatakan satu umrah sudah memadai; tawaf sunnah bisa menjadi alternatif memperbanyak ibadah.
  • Sekelompok Ulul Albab: Menekankan niat ikhlas—jika diniatkan untuk pamer, hukumnya makruh; jika demi ridha, pahala berlipat.

Konsensusnya: boleh, tapi sebaiknya seimbang dengan amalan sunnah lain di Makkah dan Madinah.

 

3. Syarat Sah Umrah Ulang

  1. Miqat: Kembali melewati miqat (misalnya Bir Ali) sebelum niat ulang.
  2. Niat: Lafaz sama seperti umrah pertama: “Labbaykallahumma ‘umrah.”
  3. Ihram Baru: Mengenakan kain ihram lagi dan mematuhi larangan ihram.
  4. Tertib Rukun: Thawaf tujuh putaran, sa’i tujuh lintasan, lalu tahalul.

Tanpa satu syarat pun, umrah ulang tidak sah dan sia-sia.

 

4. Keutamaan vs. Prioritas Ibadah Lain

Keutamaan umrah ulang terletak pada pahala tambahan, setara “haji kecil”. Namun, Makkah dan Madinah menawarkan beragam ibadah sunnah:

  • Tawaf sunnah di luar jadwal umrah
  • Salat tahajud di Masjidil Haram atau Nabawi
  • Ziarah Raudhah, Baqi’, dan Masjid Quba

Bagi jamaah waktu terbatas, lebih bijak fokus pada kualitas umrah satu kali dan memperbanyak tawaf sunnah daripada tergesa-gesa umrah ulang.

 

5. Kisah Jamaah 2025: Dari Sekali ke Lima Kali Umrah

Viral di media sosial, beberapa jamaah umrah 2025 berhasil umrah lima kali dalam seminggu berkat layanan fast track. Seorang vlogger bercerita, “Setiap putaran thawaf membuat hati makin tenang.” Namun, ada juga lansia yang memilih satu umrah, lalu mengisi waktu dengan tawaf sunnah dan doa di Hijir Ismail, merasa lebih bermakna.

Cerita-cerita ini menegaskan: kemampuan fisik, niat, dan tujuan spiritual harus menjadi pertimbangan utama.