Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid tersuci dalam Islam setelah Masjidil Haram. Dibangun oleh Rasulullah ﷺ sendiri di kota Madinah, masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban Islam pertama. Di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad ﷺ serta dua sahabat terdekatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Berziarah ke Masjid Nabawi adalah amalan yang dianjurkan, terutama bagi jamaah haji dan umrah. Namun, seperti halnya ibadah lain, ziarah ke tempat mulia ini harus dilakukan dengan penuh adab, kesungguhan hati, dan tuntunan yang benar agar bernilai ibadah dan mendatangkan keberkahan.
Keutamaan Masjid Nabawi dalam Islam
Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang sangat agung. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda: “Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.” (HR. Bukhari dan Muslim). Masjid Nabawi bukan hanya tempat shalat, tetapi juga tempat turunnya wahyu, berlangsungnya majelis ilmu, dan pusat pemerintahan Islam pertama di bawah kepemimpinan Nabi. Di dalam masjid ini pula terdapat area yang disebut Raudhah, yang digambarkan Nabi sebagai taman dari taman-taman surga.
Karena keutamaannya, banyak umat Islam dari berbagai penjuru dunia datang untuk shalat, berzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah di tempat ini. Namun, keutamaan tersebut hanya akan bermakna jika diiringi dengan niat yang tulus dan adab yang benar.
Niat dan Adab Memasuki Masjid Nabawi
Masuk ke Masjid Nabawi harus diawali dengan niat untuk beribadah, bukan untuk tujuan duniawi atau sekadar berwisata. Setelah meluruskan niat, jamaah disunnahkan untuk memasuki masjid dengan mendahulukan kaki kanan, serta membaca doa masuk masjid: “Allahummaftah lii abwaaba rahmatika” (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu). Hendaknya berpakaian rapi dan suci, menjaga wudhu, serta menahan diri dari berkata atau bertindak yang tidak pantas. Setelah masuk, disunnahkan untuk melaksanakan shalat tahiyyatul masjid sebelum duduk.
Jamaah juga dianjurkan menjaga ketenangan, tidak berfoto-foto secara berlebihan, tidak berbicara keras, serta menunjukkan sikap tawadhu’ dan penuh khusyuk. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap rumah Allah dan terhadap Rasulullah ﷺ yang dimakamkan di sana.
Lokasi-Lokasi Utama di Dalam Masjid Nabawi yang Perlu Diketahui
Masjid Nabawi memiliki beberapa lokasi penting yang penuh makna spiritual dan historis:
- RaudhahTerletak antara mimbar Rasulullah dan makam beliau. Rasulullah bersabda:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga” (HR. Bukhari). Tempat ini menjadi lokasi mustajab untuk berdoa dan memperbanyak ibadah. - Makam Rasulullah ﷺ
Terletak di kamar Aisyah RA, yang kini berada dalam area Masjid Nabawi. Di sebelah makam Rasulullah dimakamkan pula Abu Bakar RA dan Umar bin Khattab RA. - Mihrab Rasulullah
Merupakan tempat beliau biasa memimpin shalat. Mihrab ini berbeda dari mihrab imam yang digunakan sekarang. - Pintu Bab Jibril dan Bab Salam
Dua pintu utama yang memiliki nilai historis. Jibril biasa datang menyampaikan wahyu kepada Nabi dari Bab Jibril.
Mengetahui lokasi-lokasi ini membantu jamaah memahami sejarah dan memperkaya pengalaman spiritual saat berziarah.
Adab Berziarah ke Makam Rasulullah SAW
Berziarah ke makam Rasulullah ﷺ memiliki adab yang sangat agung. Setelah memasuki area Raudhah dan berada dekat dengan makam, jamaah disunnahkan berdiri dengan sopan, menghadap ke arah makam dengan posisi sedikit menyamping, tidak membelakangi kiblat sepenuhnya, lalu mengucapkan salam dengan penuh ketulusan: “Assalamu ‘alaika ya Rasulallah, assalamu ‘alaika ya Nabiyyallah, assalamu ‘alaika ya Khairah khalqillah.”
Setelah itu, sampaikan salam juga kepada Abu Bakar RA dan Umar RA dengan menyebut nama dan gelarnya. Tidak diperbolehkan menangis berlebihan, menyentuh dinding makam, atau berdoa langsung kepada Rasulullah (karena doa hanya ditujukan kepada Allah semata). Adab ini menunjukkan kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah, namun tetap dalam koridor tauhid yang murni dan tidak melampaui batas syariat.
Doa dan Amalan yang Dianjurkan di Masjid Nabawi
Masjid Nabawi adalah tempat yang sangat utama untuk berdoa, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Di antara doa-doa yang dianjurkan saat berada di Masjid Nabawi adalah: 1) Doa meminta syafaat Rasulullah: “Allahumma inni as’aluka syafa’ata nabiyyika yaumal qiyamah.” 2) Doa di Raudhah, Mintalah ampunan, keteguhan iman, dan kebaikan dunia akhirat, karena Raudhah adalah taman surga dan tempat mustajab doa. 3) Perbanyak Shalawat, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad…”. Mengucapkan shalawat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang luar biasa karena dekat dengan makam Nabi ﷺ.
Selain itu, amalan seperti shalat sunnah rawatib, membaca surat-surat pendek, dan memperbanyak istighfar adalah cara terbaik untuk mengisi waktu di tempat penuh rahmat ini.
Penutup
Ziarah ke Masjid Nabawi adalah perjalanan spiritual yang sangat istimewa. Dengan menjaga niat, memahami lokasi bersejarah, serta menunjukkan adab yang sesuai tuntunan Rasulullah, ziarah ini akan menjadi salah satu momen terbaik dalam hidup seorang Muslim. Semoga setiap langkah menuju Masjid Nabawi diberkahi dan menjadi wasilah kita untuk semakin mencintai Rasulullah ﷺ dan menjalankan sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.