Doa Melihat Ka’bah Pertama Kali
Saat pertama kali memandang Ka’bah, hati seorang Muslim hendaknya dipenuhi rasa haru dan syukur yang mendalam. Para ulama menganjurkan untuk memanjatkan doa penuh harapan saat momen sakral ini, karena ia adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. salah satu bentuk doanya adalah “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, kehormatan, dan wibawa pada rumah-Mu ini. Dan tambahkan pula kemuliaan, kehormatan, dan kebaikan kepada siapa pun yang datang berhaji atau umrah.”
Inilah detik-detik di mana pengharapan mengalir dari hati menuju langit, penuh linangan air mata dan harapan ampunan.
Sunnah Mengenakan Pakaian Ihram Saat Masuk Mekkah
Sebelum memasuki kota suci, jamaah yang melaksanakan haji atau umrah wajib berihram dari miqat. Ihram bukan sekadar pakaian, tapi simbol kesiapan spiritual untuk menyucikan diri dan niat. Mengenakan pakaian putih tanpa jahitan melambangkan kesederhanaan dan kesetaraan di hadapan Allah.
Sunnahnya, memasuki Mekkah dalam kondisi berihram dan memperbanyak talbiyah (Labbaik Allahumma labbaik…). Ini adalah bentuk pengakuan bahwa kita datang hanya untuk memenuhi panggilan Allah.
Masuk Masjidil Haram dengan Kaki Kanan dan Doa Khusus
Ketika tiba di Masjidil Haram, masukilah melalui pintu mana pun sambil melangkah dengan kaki kanan, seraya membaca: “Bismillah, wassalatu wassalamu ‘ala Rasulillah. Allahummaghfirli dzunubi waftahli abwaba rahmatik.” Masjidil Haram adalah tempat paling mulia di muka bumi. Maka adab dan kerendahan hati sangat dituntut, bukan sekadar formalitas. Jamaah dianjurkan untuk langsung menuju area Ka’bah, menghindari distraksi, dan menenangkan diri.
Rasa Haru dan Tunduk Ketika Memandang Ka’bah
Ketika Ka’bah terlihat untuk pertama kalinya, banyak jamaah tak kuasa menahan air mata. Inilah pusat dunia Islam, kiblat jutaan manusia. Pandangan ke arah Ka’bah hendaknya disertai dengan penghormatan dan kerendahan hati, serta doa agar Allah menerima kedatangan dan amal ibadah kita. “Ya Allah, bukakan untukku pintu rahmat-Mu dan terimalah semua amalanku di tempat suci ini.” Jadikan momen ini sebagai awal untuk melembutkan hati dan menghidupkan iman.
Mengawali dengan Thawaf sebagai Penyambut Ibadah
Amalan pertama yang disunnahkan ketika masuk Mekkah bagi jamaah haji dan umrah adalah thawaf qudum, yaitu thawaf penyambutan. Thawaf ini menandai awal ikatan ibadah antara hamba dan Baitullah, dilakukan sebanyak 7 putaran dengan memulai dari Hajar Aswad. Jamaah dianjurkan untuk membaca dzikir dan doa selama thawaf, menjaga wudhu, serta menghindari percakapan sia-sia.
Menghindari Hal yang Mengganggu Kekhusyukan
Masuknya seseorang ke Mekkah dan Masjidil Haram bukan untuk berwisata atau sekadar dokumentasi. Maka, hindarilah hal-hal yang dapat merusak kekhusyukan, seperti terlalu sibuk dengan foto, suara keras, atau mementingkan diri di tengah keramaian. Jadikan setiap langkah sebagai bentuk ibadah, setiap tarikan napas sebagai dzikir, dan setiap pandangan ke Ka’bah sebagai pengingat akan akhirat.